SMK Negeri 1 Pangkalpiang

Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Kamis, 10 Juni 2010

MODUL KEWIRAUSAHAAN 3

MODUL
KEWIRAUSAHAAN SMK
KIAT MENGEMBANGKAN SIKAP JUJUR DAN
DISIPLIN
Kode : A1.03.KWU
Penulis :
Drs. Ikaputera Waspada, MM.
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN
MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2004
3
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
BAB I, Pendahuluan (hal. 1 - 4)
1
MODUL
KIAT MENGEMBANGKAN SIKAP
JUJUR DAN DISIPLIN
IKAPUTERA WASPADA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul ini mengungkapkan aktualisasi sikap dan perilaku kewirausahawanan
yang harus dimiliki. Hal yang dimaksudkan adalah mengembangkan
sikap jujur dan disiplin. Hal-hal mengembangkan sikap jujur
dan disiplin merupakan sebuah keharusan yang tidak bisa dihindari. Sebab
jujur adalah kepercayaan dan disiplin adalah kerja keras. Sikap jujur dan
disiplin bagi wirausahawanwan adalah dasar keunggulan memegang nilai
dan norma yang disepakati dalam berbisnis yang selalu diperjuangkan.
Siswa SMK yang memiliki kekhasan kompetensi tertentu dipersiapkan
sebagai tenaga praktek medium untuk memasuki dunia industri dan
teknologi, manajemen dan bisnis, serta mengembangkan kesejahteraan
sosial dan pariwisata di masyarakat. Jenjang pendidikan yang dekat
dengan dunia industri dan teknologi, bisnis dan manajemen yang mampu
mengembangkan diri dalam meningkatkan kesejahteraan dan mengembangkan
pariwisata. Akhirnya, diharapkan siswa SMK mampu ikut
dalam kegiatan ekonomi secara luas. Untuk itu, pengenalan secara dini
kepada siswa SMK dalam mengembangkan dan mengenalkan kewirausahaan
dalam dirinya melalui pengembangan sikap jujur dan me-
3
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
BAB I, Pendahuluan (hal. 1 - 4)
2
ngembangkan diri dengan disiplin adalah mengejar aktualisasi tujuantujuan
yang berhubungan dengan kemampuan-kemampuan dan keterampilan-
keterampilan yang dimiliki.
B. Prasyarat
Modul ini diikuti setelah memahami modul sebelumnya dengan tingkat
keterukuran yang dipersyaratkan. Modul ini diikuti dengan pemahaman
bahwa jujur dan disiplin memiliki kesadaran tinggi dari pembacanya. Jujur
dan disiplin mampu dikembangkan sebagai pola budaya bisnis yang harus
ditumbuhkan secara dini dalam diri siswa SMK. Hal ini ditAndai dengan
memahami karakterisitik wirausahawan dan mampu mengembangkan
kemampuan berkomunikasi. Untuk itu, pemahaman siswa tentang kiat
mengembangkan kemampuan berkomunikasi harus baik.
C. Petunjuk penggunaan modul
1. Bagi siswa :
a. Baca dengan cermat bagian pendahuluan modul ini dengan
memahami bagaimana mempelajari modul ini tepat dan benar.
b. Memahami langkah-langkah belajar yang harus dilakukan siswa
dengan benar.
c. Kelengkapan bantu yang harus dipersiapkan bila membaca modul ini.
d. Memahami keterukuran hasil yang dapat dilakukan siswa.
e. Mampu memberikan contoh-contoh perilaku jujur dan disiplin dalam
bisnis bagi wirausahawan.
f. Memiliki reward yang dapat ditunjukkan setelah mempelajari modul
ini.
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
BAB I, Pendahuluan (hal. 1 - 4)
3
2. Bagi guru :
a. Baca dengan cermat maksud dan tujuan bagian pendahuluan modul
ini dengan memahami bagaimana mempelajari modul ini dengan tepat
dan benar.
b. Memberikan bantuan kepada siswa dalam mempersiapkan membaca
modul ini.
c. Membantu siswa dalam memahami konsep-konsep dalam modul ini.
d. Membantu siswa dalam menggunakan buku bantu tambahan sebagai
sumber belajar.
e. Merencanakan tenaga ahli/pendamping yang membantu tugas guru.
f. Memberikan bimbingan dalam menyelesaikan tugas yang dibebankan
pada siswa.
g. Melakukan penilaian hasil kegiatan belajar sebagai proses keberhasilan
dan kemajuan siswa.
D. Tujuan Akhir
a. Hasil mempelajari modul ini siswa memahami dengan alat keterukuran
yang dimilki.
b. Siswa dapat melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
c. Siswa dapat melakukan dikehidupan sehari-hari dalam menjalankan
bisnisnya.
d. Jujur dan disiplin adalah dasar yang dikembangkan bagi wirausahawan
e. Siswa dapat melakukannya dalam kehidupan secara luas.
E. Kompetensi
Modul ini berkompetensi mengaktualisasikan sikap dan prilaku kewirausahawan
yang harus dimilki siswa sebagai bentuk ketercapaian hasil
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
BAB I, Pendahuluan (hal. 1 - 4)
4
proses kegiatan belajar, yang dapat dikembangkan bagi seorang wirausahawan
dan kehidupan di masyarakat. Subkompetensi yang diharapkan
adalah mengidentifikasi sikap dan prilaku wirausahawan secara dini dan
mampu dikembangkan pada diri sendiri.
F. Cek kemampuan
1. Apakah yang ada di pikiran Anda tentang jujur?
2. Apakah yang ada di pikiran Anda tentang disiplin ?
3. Sebutkan ciri-ciri seorang jujur !
4. Sebutkan ciri-ciri seorang disiplin !
5. Mengapa jujur penting ?
6. Mengapa disiplin penting ?
7. Mengapa jujur dan disiplin penting bagi wirausahawan ?
Glosarium
1. Jujur dalam berwirausahawan artinya mau dan mampu
mengatakan sesuatu sebagaimana adanya.
2. Disiplin adalah suatu kegiatan diri manusia dalam mentaati dan
membina kepribadian yang mandiri.
3. Siswa SMK adalah sumber daya wirausaha yang sangat melekat
dengan dunia usaha dan industri.
4. Sikap mental positif di sini artinya pasti, tegas atau terbukti.
5. Kejujuran dan disiplin pribadi seorang Wirausaha merupakan
kewajiban moral yang dibebankan kepada diri sendiri, untuk
keperluan diri sendiri menurut fitrahnya.
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
5
BAB II
PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar
Dalam mempelajari modul ini dapat dilakukan dengan rincian kegiatan
sebagai berikut ini.
Kegiatan Waktu/tahap Tempat
Kegiatan
TAnda
Mengkaji Mandiri 3 x 45 menit Di Sekolah
Berdiskusi 2 x 45 menit Di Sekolah
Latihan dan simulasi 2 x 45 menit Di Sekolah
Pengamatan lapangan 3 x 45 menit Dunia Usaha
B. Kegiatan Belajar 1.
a. Tujuan pembelajaran 1
Siswa dapat mengembangkan diri untuk selalu memiliki sikap jujur dan
disiplin yang tinggi dalam mengembangkan usaha sejak dini
b. Uraian materi 1
A.Sikap Jujur dan Disiplin
Hasil penelitian tahun 1990 oleh Lembaga Bina Karir menunjukkan bahwa
Wirausaha berkembang bila mereka mengenal diri mereka sendiri dengan
baik. Tindakan ini dilakukan untuk mencapai sasaran dengan mengenali
ke-pribadian dan kompetensi diri mereka sendiri secara dini agar mampu
mewujudkan jati diri. Mengenal diri dapat dilakukan melalui beberapa :
1. Mengembangkan diri sendiri,
2. Melalui orang lain,
3. Melalui kegiatan kelompok,
4. Melalui organisasi, dan
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
6
5. Melalui pengembangan diri dengan lingkungan.
Pemahaman ini menempatkan mengenal diri mereka sendiri dengan baik
merupakan proses berinteraksi dan berkomunikasi dengan benar yang
sangat berarti dalam proses kehidupan.
Dengan pemahaman tersebut mengenal diri mereka sendiri dengan
baik sebagai dasar memperkenalkan hal-hal sebagai berikut :
1. sistem nilai yang dianut,
2. norma yang dianut,
3. sikap yang dikembangkan pada dirinya,
4. perilaku yang ingin dikembangkan, dan
5. pAndangannya terhadap masa depan.
Hal ini berlaku bagi seorang Wirausaha untuk mengembangkan diri dan
melibatkan diri dengan kelompok dalam masyarakat tertentu. Kebiasaan
dan sikap ini untuk dalam mengembangkan Wirausaha yang maju dan
unggul. Salah satu aspek mengenal diri dengan baik adalah kejujuran dan
disiplin diri untuk keberhasilan wirausaha.
1. Makna kejujuran dalam hidup
Kebiasaan-kebiasaan baik susah diperoleh, namun sekali telah
diperoleh mereka merupakan harta-harta penting yang sulit dinilai. Salah
satu harta kehidupan pada manusia adalah melahirkan kebiasaan meraih
keberhasilan. Keberhasilan adalah prestasi. Keberhasilan adalah kejujuran
dan disiplin. Seorang Wirausaha yang memiliki keyakinan dan kepribadian,
bermula dari adanya ide sendiri, kemudian mengembangkan kegiatan
usahanya yang sel alu berpegang pada nilai-nilai kejujuran dan disiplin diri.
Seperti kita ketahui, hidup itu merupakan kancah perjuangan. Karena
adanya makna kejujuran dalam hidup, kita harus berjuang dengan penuh
keyakinan ingin maju di dalam Wirausaha. Obat yang baik untuk
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
7
menjalankan perjuangan dalam hidup adalah adanya keyakinan pada diri
sendiri.
Sayangilah diri sendiri untuk keberhasilan. Kita harus sayang pada
diri sendiri, keluarga, bangsa, dan negara. Cara pikir positif, kreatif, dan
dinamis akan memberikan hasil dalam hidup. Untuk mencapai tujuan yang
dicita-citakan, makna kejujuran dan disiplin harus tertanam sejak dini. Kita
harus mempelajari dan memahami serta menghayati khasiat kejujuran
dalam hidup dan kebenaran dalam arti hidup. Kita harus menentukan
makna tujuan kejujuran hidup :
a. Tujuan jangka pendek Wirausaha,
b. Tujuan jangka panjang Wirausaha,
c. Tujuan kita sendiri, keluarga, dan lingkungan,
d. Tujuan bangsa dan negara.
Dalam prakteknya, kejujuran dalam Wirausaha serta tingkatan
keterampilan yang kamu peroleh masih jauh dari yang diharapkan. Salah
satunya menikmati hasil pembangunan dan hasil kerja keras yang
dirasakan. Ini menAndakan baru sebagian kecil masyarakat Indonesia
yang dapat menikmati hasil pembangunan. Kesalahan ini masih terdapat
pada masyarakat yang berpikir masa bodoh dan tidak mempergunakan
kesempatan-kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya. Kebanyakan
orang kurang menyadari bahwa nilai kejujuran dan daya pikir manusia
merupakan kunci utama mencapai kemajuan dalam berusaha.
Kemajuan berusaha itu dapat dicapai apabila disertai dengan
keinginan dan tujuan yang definitif dalam hidup. Ketekunan dalam
Wirausaha dengan memperjuangkan keinginan yang keras akan dapat
melenyapkan segala rintangan sedikit demi sedikit. Akhirnya, dengan
ketekunan kerja keras, diikuti dengan kejujuran akan dapat menciptakan
suatu kemajuan dalam Wirausaha. Kemajuan yang dicapai tentu harus
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
8
diikuti dengan disiplin yang baik, bukan sekedar dengan kerja keras ingin
hasil yang baik, tapi harus diikuti dengan disiplin tinggi. Disiplin yang
tinggi dalam kehidupan adalah
1. kerja keras,
2. memiliki tanggung jawab,
3. ingin meraih prestasi,
4. dapat dinikmati, dan
5. hasilnya dapat diukur.
Makna hidup ini penuh masalah dengan berbagai kesukaran dan
rintangan. Tanpa kesukaran dan rintangan, kiranya manusia tidak bisa
berkembang untuk maju. Setiap hasil yang dicapai seorang Wirausaha
merupakan hasil perjuangan dan pengorbanan. Di sini makna kejujuran
dalam hidup Wirausaha harus kita pAndang sebagai guru dan anugerah
untuk mendorong rasa optimis untuk mendapatkan kemajuan dalam
berusaha.
Makna kejujuran dalam hidup ditujukan untuk dunia akhirat sampai
tingkat tertentu keberhasilan seorang Wirausaha bergantung kepada
kejujuran untuk bertanggung jawab atas pekerjaannya. Jujur dalam ber-
Wirausaha artinya mau dan mampu mengatakan sesuatu sebagaimana
adanya. Bila berdagang, barang yang baik harus dikatakan baik dan
barang yang rusak harus dikatakan rusak. Kejujuran itu dapat disamakan
dengan “amanah”. Amanah adalah bila diberi kepercayaan dalam berwirausaha
tidak khianat, kalau berkata selalu benar dan jika berjanji dalam
bisnis tidak mungkir. Makna jujur dalam hidup ini termasuk sifat yang
perlu dimiliki oleh seorang Wirausaha, karena sifat ini akan mendatangkan
kepercayaan masyarakat konsumen. Dengan kesediaan berbuat jujur,
berarti setiap perbuatan yang dilakukan oleh Wirausaha maknanya dapat
menyenangkan orang lain maupun diri sendiri.
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
9
2. Membuktikan makna kejujuran
Makna kejujuran dapat diukur dengan indikator yang dapat diikuti
sebagai berikut :
1. agama,
2. logika,
3. peraturan,
4. norma dan nilai, dan
5. perjanjian yang disepakati.
Untuk membuktikan makna kejujuran terhadap diri sendiri, kita harus
menjawab pertanyaan di bawah ini.
1. Apakah saya telah berbuat jujur terhadap diri saya?
2. Apakah kejujuran saya terhadap keluarga, bangsa dan negara sudah
benar?
3. Apakah saya pernah berbuat tidak jujur?
4. Ketidakjujuran yang mana yang telah saya lakukan?
5. Apakah perbuatan tidak jujur dilakukan terhadap
1) Sesama teman bisnis atau orang lain?
2) Pekerjaan yang saya lakukan?
3) Hasil yang saya peroleh ?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus kita jawab dan harus terjawab.
Untuk mendapatkan jawaban masalah kejujuran supaya objektif,
sebaiknya minta pertolongan orang lain. Dari jawaban orang lain, kita
akan mendapatkan jawaban yang benar atau mendekati arti kebenaran.
Untuk mencapai kebenaran dan keberhasilan, kita harus menentukan apa
yang menjadi sasaran atau tujuan yang hendak kita capai di dalam ber-
Wirausaha.
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
10
Kita harus mempelajari dan memahami benar-benar khasiat kebenaran
dan kejujuran. Kebenaran dan kejujuran adalah suatu jaminan
yang paling tepat untuk mencapai kemajuan di dalam Wirausaha.
Kejujuran dalam segala kegiatan bisnis, misalnya menimbang barang,
mengukur, membagi, berjanji membayar utang akan membuat
ketenangan lahir dan batin. Memang demikian, berbisnis harus dilAndasi
oleh kejujuran. Apabila seorang Wirausaha jujur, maka ia akan mendapat
keuntungan dari segala penjuru yang tidak ia duga dari mana datangnya.
Seorang Wirausaha dapat mengembangkan lingkungannya karena ia
dapat memberi apa yang ada, baik tenaga harta maupun pikirannya.
Kesediaan berbuat demikian merupakan tingkah laku yang terpuji dan
dapat diterima oleh masyarakat. Apabila orang berbisik tidak jujur maka
tunggulah kehancurannya
Seorang Wirausaha dalam kehidupan sehari-hari mempunyai
kewajiban, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap masyarakat. Salah
satu kewajiban terhadap diri sendiri adalah usaha untuk menempa dan
melatih diri sendiri dalam membina disiplin pribadi.
3. Ketidakjujuran dalam berusaha dan segala akibatnya
Sifat dan tingkah laku Wirausaha harus dapat menyertai kesabaran,
ketekunan, kerajinan, dan kemajuan kerja keras dalam usaha pembinaan
pribadi seorang Wirausaha. Seorang Wirausaha yang tidak memiliki
kejujuran dan disiplin pribadi tidak akan berhasil di dalam men-capai
tujuan dan cita-citanya.
Kejujuran dan disiplin pribadi seorang Wirausaha merupakan
kewajiban moral yang dibebankan kepada diri sendiri, untuk keperluan diri
sendiri menurut fitrahnya. Orang yang tidak jujur di dalam Wirausaha,
akan menderita dan akan menerima suatu keadaan:
a. Tidak dipercaya masyarakat konsumen,
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
11
b. Menjadi rendah diri dan rasa malu,
c. Mudah tersinggung atau emosi,
d. Cepat iri dan dengki,
e. Suka dendam,
f. Prasangka buruk dan dusta,
g. Tidak punya teman, atau
h. Kehancuran dalam usahanya.
Salah satu kunci keberhasilan seorang Wirausaha di dalam usahanya
adalah sifat kejujuran dan kepercayaan dari masyarakat konsumen
terhadap dirinya.
Sekarang apa akibatnya jika seorang Wirausaha di dalam usahanya
tidak jujur dan tidak bertanggung jawab? Akibatnya banyak masyarakat
konsumen yang tidak mempercayainya, baik kepada bidang usahanya
maupun kepada kariernya. Hal ini terlebih-lebih kita rasakan pada lapangan
kerja di perusahaan dan di perdagangan. Untuk menjadi karyawan
pada perusahaan, faktor kejujuran dan tanggung jawab mendapat sorotan
dan penilaian yang serius dari pihak pemilik perusahaan. Kejujuran adalah
sendi pokok bagi kelangsungan hidup yang diikuti kegiatan pikiran dan
kerja keras.
Orang-orang yang selalu ingat kepada Allah di mana pun dan kapan pun
adalah orang-orang yang jujur, tenang, sabar, serta teratur dalam melaksanakan
pekerjaannya. Untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin
tidaklah mudah kita ucapkan. Untuk mendapatkannya diperlukan kejujuran
dalam perjuangan dan pengorbanan.
Bagaimana cara untuk menumbuhkan makna kejujuran dan tanggung
jawab seorang Wirausaha ? Adapun cara-cara untuk menumbuh-kan
makna kejujuran dan tanggung jawab itu adalah sebagai berikut:
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
12
4. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Dengan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berarti kita
1) belajar untuk memperoleh kebersihan dan kemerdekaan batin,
2) belajar untuk mementingkan orang banyak atau keutamaan batin,
3) mendidik diri sendiri sehingga memiliki moral yang baik,
4) belajar untuk mematuhi hukum yang berlaku,
5) meningkatkan doa dan bekerja.
5. Melatih disiplin diri
Sangat mustahil menjadi seorang Wirausaha yang jujur dan
bertanggung jawab apabila ia tidak membina kepribadian sendiri. Dengan
melatih disiplin kepribadian diri sendiri maka kita akan memperoleh ketabahan,
keuletan, ketenteraman, tingkah laku, dan perbuatan. Jujur dalam
segala kegiatan bisnis akan membuat ketenangan lahir dan batin.
Tidak seorang pun yang dapat meramal secara pasti apa yang akan terjadi
di hari esok. Kepastian hanya ada pada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu,
disiplin adalah suatu kegiatan diri manusia dalam mentaati dan membina
kepribadian yang mandiri.
6. Kejujuran dan disiplin
Kita harus mensyukuri segala nikmat yang diberikan Tuhan. Orang
yang dapat mensyukuri nikmat Tuhan adalah orang-orang yang jujur dan
memiliki sikap optimal selalu ingin maju, harus belajar banyak serta mempunyai
keyakinan di dalam usahanya. Kejarlah tujuan-tujuan yang
berhubungan dengan kemampuan dan keterampilan yang diperolehnya.
Jika kamu jujur dan bertanggung jawab di dalam mengejar citacita,
kamu akan dapat capai sukses. Rasa cinta terhadap pekerjaan akan
mendorong orang senang bekerja. Orang yang senang bekerja adalah
orang yang tidak membuang-buang waktu dengan percuma. Mereka ini
adalah Wirausaha-Wirausaha yang mudah mendapatkan peluang-peluang
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
13
bisnis. Iman, percaya dan yakin adalah kekayaan yang tidak ternilai
harganya.
Kita jangan berputus asa, pasrah, menyerah, dan tidak mau berjuang.
Kita harus mempunyai etos kerja dengan semangat tinggi, mau
berjuang dengan sikap optimis ingin maju. Seorang Wirausaha yang jujur
di dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan pada umumnya berhasil di
dalam Wirausaha. Adapun jenis pekerjaan yang dilakukan, profesi apa pun
yang dihadapi, kita harus mampu melihat ke depan dan berjuang untuk
mencapai apa-apa yang diinginkan.
Kejujuran dan rasa optimis ingin maju dalam Wirausaha merupakan
buah dari usaha-usaha positif yang tidak mengenal lelah.
Terimalah diri kamu sebagaimana adanya dan cobalah tekankan kekuatan-
kekuatan dan kurangilah kelemahan-kelemahannya. Apabila kamu
mempunyai kejujuran dan sikap optimis ingin maju, modalnya harus mempunyai
semangat kerja tinggi, daya juang tanpa menyerah dan keyakinan.
Mengembangkan sikap jujur dan optimis dalam diri wirausaha merupakan
proses transformasi potensi manusia menjadi kekuatan yang tepat guna
dan daya guna untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan
dengan hasil yang efektif dan efisien.
Berdoa merupakan obat yang paling mujarab yang dapat menyegarkan
pikiran. Menyerah pada takdir, bukan berarti menyerah kalah.
Manusia dihidupkan untuk menang dan optimis untuk maju. Akan tetapi
masih ada kemungkinan gagal, tetapi tidak gentar, karena mau belajar
dari kegagalannya. Akan lebih untung bagi manusia untuk mengubah nasib
dengan memiliki sifat-sifat kejujuran dan tanggung jawab. Kejujuran
susah diperoleh, namun sekali telah diperoleh akan merupakan hartaharta
yang maha penting.
c. Rangkuman
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
14
Hasil penelitian tahun 1990 oleh Lembaga Bina Karir menunjukkan bahwa
Wirausaha berkembang bila mereka mengenal diri mereka sendiri dengan
baik. Tindakan ini dilakukan untuk mencapai sasaran dengan mengenali
ke-pribadian dan kompetensi diri mereka sendiri secara dini agar mampu
mewujudkan jati diri. Mengenal diri dapat dilakukan melalui beberapa :
1. Mengembangkan diri sendiri,
2. Melalui orang lain,
3. Melalui kegiatan kelompok,
4. Melalui organisasi, dan
5. Melalui pengembangan diri dengan lingkungan.
Kebiasaan-kebiasaan baik susah diperoleh, namun sekali telah
diperoleh mereka merupakan harta-harta penting yang sulit dinilai. Salah
satu harta kehidupan pada manusia adalah melahirkan kebiasaan meraih
keberhasilan. Keberhasilan adalah prestasi. Keberhasilan adalah kejujuran
dan disiplin. Seorang Wirausaha yang memiliki keyakinan dan kepribadian,
bermula dari adanya ide sendiri, kemudian mengembangkan kegiatan
usahanya yang selalu berpegang pada nilai-nilai kejujuran dan disiplin diri.
Seperti kita ketahui, hidup itu merupakan kancah perjuangan.
d. Tugas
Buatlah catatan harian kegiatan-kegiatan anda dalam 1 minggu
e. Evaluasi
A. Instrumen Penilaian
1. Bagaimana cara mengenal diri dapat dilakukan Seorang wirausaha
2. Jelaskan makna kejujuran dalam hidup bagi wirausaha ?
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
15
3. Bagaimana cara makna kejujuran dapat diukur dengan indikator
yang dapat diikuti ?
B. Kunci Jawaban
1. Tindakan ini dilakukan untuk mencapai sasaran dengan mengenali
kepribadian dan kompetensi diri mereka sendiri secara dini, agar
mampu mewujudkan jati diri. Mengenal diri dapat dilakukan
melalui :
a. Mengembangkan diri sendiri
b. Melalui orang lain
c. Melalui kegiatan kelompok
d. Melalui Organisasi
e. Melalui pengembangan diri dengan lingkungan.
Pemahaman ini menempatkan mengenal diri mereka sendiri dengan
baik adalah proses berinteraksi dan berkomunikasi dengan benar yang
sangat berarti dalam proses kehidupan.
2. Kebiasaan-kebiasaan baik susah diperoleh, namun sekali telah
diperoleh mereka merupakan harta-harta penting yang sulit dinilai.
Salah satu harta kehidupan pada manusia adalah melahirkan
kebiasaan meraih keberhasilan. Keberhasilan adalah prestasi.
Keberhasilan adalah kejujuran dan disiplin. Seorang wirausaha
yang memiliki keyakinan dan kepribadian, bermula dari adanya ide
sendiri, kemudian mengembangkan kegiatan usahanya yang selalu
berpegang pada nilai-nilai kejujuran dan disiplin diri. Seperti kita
ketahui bahwa hidup itu merupakan kancah perjuangan. Karena
adanya makna kejujuran dalam hidup, kita harus berjuang dengan
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
16
penuh keyakinan ingin maju di dalam berwirausaha. Obat yang
baik untuk menjalankan perjuangan dalam hidup adalah adanya
keyakinan pada diri sendiri.
Sayangilah diri sendiri untuk keberhasilan. Kita harus sayang pada
diri sendiri, keluarga, bangsa, dan negara. Cara pikir positif, kreatif, dan
dinamis akan memberikan hasil dalam hidup. Untuk mencapai tujuan yang
dicita-citakan makna kejujuran dan disiplin harus tertanam sejak dini. Kita
harus mempelajari dalam memahami serta menghayati khasiat kejujuran
dalam hidup dan kebenaran dalam arti hidup. Kita harus menentukan
makna tujuan kejujuran hidup, yaitu :
a. Tujuan jangka pendek berwirausaha,
b. Tujuan jangka panjang berwirausaha,
c. Tujuan kita sendiri, keluarga, dan lingkungan,
d. Tujuan bangsa dan negara.
Dalam prakteknya, Kejujuran dalam berwirausaha, serta tingkatkan
keterampilan yang kamu peroleh masih jauh dari yang diharapkan. Salah
satunya menikmati hasil pembangunan dan hasil kerja keras yang
dirasakan.
Adapun cara-cara untuk menumbuhkan makna kejujuran dan
tanggung jawab itu adalah sebagai berikut:
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Dengan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berarti kita :
1. Belajar untuk memperoleh kebersihan dan kemerdekaan batin
2. Belajar untuk mementingkan orang banyak atau keutamaan batin
3. Mendidik diri sendiri sehingga memiliki moral yang baik
4. Belajar untuk mematuhi hukum yang berlaku
5. Meningkatkan doa dan bekerja.
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
17
b. Melatih disiplin diri
Sangat mustahil menjadi seorang wirausaha yang jujur dan
bertanggungjawab, apabila ia tidak membina kepribadian sendiri. Dengan
melatih disiplin kepribadian diri sendiri maka kita akan memperoleh
ketabahan, keuletan, ketenteraman, tingkah laku, dan perbuatan. Jujur
dalam segala kegiatan bisnis akan membuat ketenangan lahir dan batin.
Tidak seorang pun yang dapat meramal secara pasti apa yang akan terjadi
di hari esok. Kepastian hanya ada pada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu
disiplin adalah suatu kegiatan diri manusia dalam mentaati dan membina
kepribadian yang mandiri.
c. Kejujuran dan disiplin
Kita harus mensyukuri segala nikmat yang diberikan Tuhan. Orang
yang dapat mensyukuri nikmat Tuhan adalah orang-orang yang jujur dan
memiliki sikap optimal selalu ingin maju, harus belajar banyak serta
mempunyai keyakinan di dalam usahanya. Kejarlah tujuan-tujuan yang
berhubungan dengan kemampuan dan keterampilan yang diperolehnya.
Jika kamu jujur dan bertanggung jawab di dalam mengejar citacita,
kamu akan dapat capai sukses. Rasa cinta terhadap pekerjaan akan
mendorong orang senang bekerja. Orang yang senang bekerja adalah
orang yang tidak membuang-buang waktu dengan percuma. Mereka ini
adalah wirausaha-wirausaha yang mudah mendapatkan peluang-peluang
bisnis. Iman, percaya dan yakin adalah kekayaan yang tidak ternilai
harganya.
Kita jangan berputus asa, pasrah, menyerah, dan tidak mau
berjuang. Kita harus mempunyai etos kerja dengan semangat tinggi, mau
berjuang dengan sikap optimis ingin maju. Seorang wirausaha yang jujur
di dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan, pada umumnya berhasil
di dalam berwirausaha. Adapun jenis pekerjaan yang dilakukan, profesi
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
18
apapun yang dihadapi, kita harus mampu melihat ke depan dan berjuang
untuk mencapai apa-apa yang diinginkan.
Kejujuran dan rasa optimis ingin maju dalam berwirausaha
merupakan buah dari usaha-usaha positif yang tidak mengenal lelah.
Terimalah diri kamu sebagaimana adanya dan cobalah tekankan
kekuatan-kekuatan dan kurangilah kelemahan-kelemahannya. Apabila
kamu mempunyai kejujuran dan sikap optimis ingin maju, modalnya harus
mempunyai semangat kerja tinggi, daya juang tanpa menyerah dan
keyakinan.
Berdoa merupakan obat yang paling mujarab yang dapat
menyegarkan pikiran. Menyerah pada takdir, bukan berarti menyerah
kalah. Manusia dihidupkan untuk menang dan optimis untuk maju. Akan
tetapi masih ada kemungkinan gagal, tetapi tidak gentar, karena mau
belajar dari kegagalannya. Akan lebih untung bagi manusia untuk
mengubah nasib dengan memiliki sifat-sifat kejujuran dan tanggung
jawab. Kejujuran susah diperoleh, namun sekali telah diperoleh akan
merupakan harta-harta yang maha penting.
3. Makna kejujuran dapat diukur dengan indikator yang dapat diikuti
sebagai berikut :
1. agama,
2. logika,
3. peraturan,
4. norma dan nilai, dan
5. perjanjian yang disepakati.
Kriteria penilaian
Cocokkalah hasil jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif 3 yang
ada di bagian belakang modul ini. Hitunglah jumlah jawaban Anda yang
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
19
benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat
penguasaan anda terhadap materi modul 3.
Rumus :
Tingkat penguasaan = 100%
20
X
Jumlahjawabanbenar
×
Arti tingkat penguasaan yang dicapai :
90% - 100% = baik sekali
80% - 89% = baik
70% - 79% = sedang
- 69% = kurang
Kalau mencapai tingkat penguasaan 80% ke atas, Anda dapat
meneruskan dengan modul seloanjutnya. Tetapi bila tingkat penguasaan
masih di bawah 80% maka harus mengulangi kegiatan belajar modul 3.
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
20
Kegiatan belajar 2.
a. Tujuan pembelajaran 2
Siswa dapat mengembangkan dan memiliki sikap-sikap positif dalam
menjalankan usaha
b. Uraian Materi 2
1. Pentingnya sikap positif
Sikap positif memberikan sumbangan yang besar dalam mencapai
prestasi-prestasi yang berhasil. Sikap mental positif sangat memudahkan
seorang calon Wirausaha untuk memfokuskan pada kegiatan-kegiatan
atas hasil-hasil yang ingin dicapai. Seorang Wirausaha harus mempunyai
sikap mental positif terhadap semua peristiwa dan mencari hikmah dari
setiap pengalmaan. Sikap mental positif di sini artinya pasti, tegas atau
terbukti. Karena itu, seorang calon Wirausaha dalam berusaha akan selalu
berkata “pasti bisa”.
Kebiasaan sikap mental positif akan lebih cepat tumbuh apabila
a. Calon Wirausaha memiliki model untuk dapat dan bisa diteladani
b. Calon Wirausaha harus mempunyai niat yang kuat untuk
mengembangkan sikap positif yang dimilikinya
c. Calon Wirausaha harus dapat mempelajari dan mengamati
kebiasaankebiasaan positif para Wirausaha yang sudah berhasil.
Meredith (2000) menyatakan bahwa pengalaman-pengalaman negatif
mempunyai segi-segi positif. Anda harus bersikap mental positif terhadap
semua peristiwa dan mencari hikmah dari setiap pengalaman. Untuk itu,
Wirausaha perlu mengembangkan sikap positif sebagai berikut :
1. Pusatkan perhatian Anda sedemikian rupa.
2. Gunakan pikiran Anda secara produktif.
3. Pilihlah sasaran-sasaran positif dalam pekerjaan Anda.
4. Jauhilah pikiran-pikiran dan ide-ide yang negatif.
5. Bergaullah dengan orang-orang yang berpikir dan bertindak sebagai
Wirausaha.
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
21
6. Sadarlah bahwa Andalah yang mengendalikan pikiran Anda.
7. Anda haruslah selalu awas terhadap peluang-peluang untuk meningkatkan
situasi Anda.
8. Jangan takut meninggalkan suatu ide, jika tidakmenghasilkan
yang positif.
9. Lingkugan Anda akan mempengaruhi prestasi Anda.
10.Percayalah pada diri Anda dan bakat-bakat Anda.
11.Sukses akan datang pada mereka yang percaya pada kemampuan
mereka dan menggunakan kemampuan itu sepenuhnya.
12.Hilangkan beban mental dengan mengambil tindakan.
Dengan memperhatikan langkah dan tindakan tersebut maka
Wirausaha mulai mengenal dirinya sendiri terlebih dahulu. Kita harus
menilai dan mengenal diri sendiri sebagai makhluk yang memiliki
kelemahan, namun akan memperoleh anugerah kekuatan dari Allah
SWT. Belajar, berlatih dan bekerja keras merupakan salah satu cara
untuk mencapai cita-cita yang membangun kejujuran dan disiplin diri.
Melalui kegiatan jual beli, pembeli memeriksa barang yang akan dibeli
nya dengan teliti dan penjual menunjukkan barang yang akan
dijualnya dengan jujur (terlihat pada pembeli).
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
22
2. Menerapkan Sikap positif Dan Displin Di Lingkungan Sekolah
1. Arti sekolah dalam mempersiapkan calon-calon Wirausaha
Siswa SMK sebagai sumber daya muda yang sangat potensial
dikembangkan dalam bisnis. Siswa SMK adalah sumber daya wirausaha
yang sangat melekat dengan dunia usaha dan industri. Bisnis di tingkat
persekolahan telah diperkenalkan dalam KOPSIS (Koperasi Siswa), tapi
belum mengembangkan perilaku-perilaku keWirausahaan dengan baik.
Meskipun demikian, siswa-siswa SMK telah dikembangkan cikal-cikal
perilaku jujur dan disiplin dalam memenuhi kebutuhan persekolahan.
Kejujuran di dalam Wirausaha akan menentukan keberhasilan sese-orang
untuk maju. Marilah kita tanyakan pada diri sendiri, apakah kita pernah
berlaku tidak jujur terhadap orang lain? Bagaimana kita harus berbuat
jujur? Sikap dan sifat mental yang jujur akan menghilangkan pra-sangka
dan keresahan hidup. Kejujuran terhadap diri sendiri akan meng-ubah
pAndangan dan sikap mental kita.
Pembinaan sikap dalam Wirausaha dapat dilaksanakan melalui
berbagai jalan :
3. Mengutamakan pembicaraan cara bergaul dengan akal pikir yang
positif.
4. Pembinaan dengan cara menentukan dan menganalisis kedudukan diri
kita sendiri sebagai calon Wirausaha.
5. Pembinaan dengan jalan mengikuti dan menyesuaikan diri dengan
perkembangan dan keadaan yang sedang dihadapi.
6. Pembinaan dengan membiasakan berbuat berencana dan mewujudkannya
pada suatu kenyataan yang harus diikuti keyakinan dan
kesadaran.
Hakikat penerapan sikap positif dalam pola asuh Wirausaha di
lingkungan sekolah adalah dalam segi penempaan sikap mental para siswa
sebagai calon Wirausaha. Pada dasarnya, kekuatan pribadi siswa sudah
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
23
terlatih, bahkan terbentuk oleh lingkungan keluarga. Kekuatan pribadi
siswa tersebut sangat berperan dalam perkembangan kepribadi-annya.
Peranan sekolah dalam mempersiapkan calon-calon Wirausaha
sangat terbatas kemampuannya dalam usaha menerapkan sikap positif
dalam Wirausaha. Hal ini disebabkan oleh beberapa :
a. Antara sekolah dan keluarga atau masyarakat sering terjadi perbedaan
pendapat dan keinginan mengenai masa depan siswa.
b. Dasar perkembangan pribadi siswa telah terbentuk dari lingkungan
keluarga.
c. Sekolah sendiri mengemban visi dan misi secara umumnya cukup
berat.
Sejauh mana sebetulnya peranan yang perlu dilaksanakan oleh
sekolah dalam rangka mempersiapkan sikap positif calon-calon
Wirausaha? Di dalam praktek, sekolah telah memainkan semua peranan
yang diharapkan oleh keluarga, masyarakat atau pemerintah. Sekolah
telah mencoba untuk melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang
mencakup pengembangan berbagai aspek kepribadian siswa yang
mengarah pada kewirausahaan.
Sekarang sekolah-sekolah dihadapkan pada suatu tantangan dan
tuntutan zaman, di mana sekolah-sekolah harus mulai menerapkan pola
asuh untuk melaksanakan pembinaan calon-calon Wirausaha muda.
Di dalam perkembangan dunia pendidikan formal di Indonesia
terdapat langkah-langkah yang cukup memberikan harapan tentang pola
asuh Wirausaha di lingkungan sekolah, antara lain :
a. Adanya perbaikan kurikulum. Kurikulum SMK sekarang adalah kurikulum
berdasarkan kompetensi (Competency Based Curriculum). CBC
yaitu kurikulum yang menitikberatkan pada penguasaan suatu
pengetahuan, sikap keterampilan tertentu serta penerapannya di
lapangan kerja atau dunia usaha.
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
24
b. Adanya program-program pendidikan yang berorientasi kepada kompetensi
dan kebutuhan lapangan.
Agar mampu mengakomodasikan sejumlah tuntutan maka kurikulum
SMK diformulasikan menjadi Broad Based Curriculum (BBC) yang
struktur hierarkinya dibagi menjadi beberapa komponen atau program
yang pada dasarnya dibagi menjadi tiga tahap :
a. Tingkat I berisi kompetensi dan bahan kajian dasar-dasar kejuruan
(broad) untuk beberapa keahlian serumpun, sesuai luasan bidang
keahlian yang disepakati.
b. Tingkat II berisi kompetensi dan bahan kegiatan yang lebih fungsional
untuk menguasai keahlian tertentu
c. Tingkat III berisi paket-paket keahlian (spesialisasi) untuk menguasai
kompetensi yang benar-benar fungsional (advance training) untuk
melaksanakan pekerjaan tertentu sesuai dengan tuntutan lapangan
kerja.
Begitu pula kurikulum SMK sekarang memasukkan pendidikan perilaku
keWirausahaan. Pelajaran keWirausahaan perlu ditanamkan kepada
para siswa di sekolah-sekolah, baik diajarkan secara sendirian,
disubstitusikan pada sejumlah mata pelajaran yang relevan atau melalui
kegiatan bisnis di sekolah melalui “Unit Produksi”. Unit ini dikembangkan
optimal, sehingga
1. Mampu menghasilkan tambahan pendapatan bagi guru
2. Meningkatkan kemampuan praktek bagi siswa dan guru
3. Penciptaan peluang bisnis bagi sekolah
Setelah mengenali kepribadian dan kompetensi sendiri, para siswa di
sekolah akan mulai Wirausaha dari mana? Akan menunggu petunjuk dari
Depnaker? Menunggu izin dari orang tua? Menunggu adanya modal?
Menunggu ajakan dari teman-teman sekolah? Menunggu diberi
kesempatan? Menunggu datangnya inspirasi dan peluang? Menurut pengalaman
Wirausaha, sikap menunggu semacam itu tak ada habis-habisnya.
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
25
Untuk itu, peranan sekolah dalam rangka menyiapkan calon-calon
para Wirausaha di lingkungan sekolah adalah melaksanakan hal-hal
berikut :
a. Program pengembangan Broad Based Curriculum.
b. Pengamatan lingkungan persekolahan.
c. Latihan-latihan keWirausahaan di “Unit Produksi” sekolah.
d. Keterampilan-keterampilan yang ada hubungannya dengan
wirausahawan.
e. Studi banding ke perusahaan-perusahaan atau dunia industri.
f. Di mulai dari pelaku sendiri atau dari keyakinan dan kemauan sendiri.
g. Program pelatihan keWirausahaan.
h. Belajar sendiri dengan buku panduan Wirausaha
i. Diskusikan dan melatih wawancara.
Sekolah mampu menjadi penghubung mengembangkan kemandirian
Wirausaha yang efisien. Wirausaha yang baik tidak membiarkan dirinya
direncanakan oleh pihak lain, melainkan merencanakan pe-ngembangan
dirinya. Seorang Wirausaha yang memiliki keuletan berjuang adalah orang
yang tidak mengenal lelah dan pantang menyerah.
Agar lebih jelas coba pelajari skema orientasi calon Wirausaha di
lingkungan persekolahan di bawah ini .
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
26
Seorang calon Wirausaha perlu memiliki pengetahuan untuk dapat
mengarahkan dirinya guna memperoleh peluang bisnis, menyusun konsep
usaha, merencanakan usaha, pemasaran, beroperasi, dan me-nambah
nilai tambah, serta mengembangkan diri di lingkungan persekolahan.
Pengetahuan apa yang perlu dimiliki oleh seorang Wirausaha?
Seorang Wirausaha perlu mengenali perilakunya, sikap, dan sistem nilai
yang membentuk kepribadiannya. Pengetahuan mengenai kepribadi-an
dan kemampuan sendiri perlu dikaitkan dengan pengetahuan mengenai
lingkungan, karena calon Wirausaha nantinya berada dalam lingkungan
usaha, maupun lingkungan luar usaha, keterkaitan antara calon
Wirausaha dan lingkungan yang mendapat sentuhan kreativitas dan
inovasi akan menghasilkan nilai tambah dalam bidang usaha.
Akhirnya, seorang Wirausaha harus memiliki dan menguasai
pengetahuan ilmu manajemen dan organisasi bisnis. Setelah mengenali
perilaku, sikap, sistem nilai, kepribadian, dan kompetensinya, serta
bisnisnya barulah calon Wirausaha memulai usahanya. Kondisi ini
ditanamkan sejak dini kepada siswa di lingkungan persekolahan mampu
menumbuhkan sikap mandiri dan bertanggung jawab dalam
mengmbangkan diri dan perubahan.
Skema orientasi Siswa
Belajar Magang/Praktek
Konsep diri wirausaha
Perilaku
Sikap
Sistem Nilai
wirausaha
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
27
2. Sikap positif dan disiplin Wirausaha di lingkungan sekolah
Menerapkan sikap positif dan disiplin dalam pola asuh calon wirausaha
di lingkungan sekolah dituntut untuk berlaku jujur, bertingkah laku
yang terpuji berdasarkan hal-hal berikut :
a. Etika keagamaan,
b. Peraturan persekolahan yang berlaku,
c. Etika pergaulan dengan teman-teman di sekolah dan luar sekolah,
d. Etika hukum yang berlaku di masyarakat.
Seorang calon Wirausaha yang mempunyai tingkah laku atau watak yang
baik, jujur, terpuji, ideal dan positif, ia dikatakan mempunyai kepribadian
yang tinggi. Berikut ini adalah beberapa usaha yang dapat ditempuh untuk
menerapkan sikap jujur seorang calon Wirausaha di lingkungan sekolah,
yaitu sebagai berikut :
a. Sarana dan prasarana praktek,
b. Kurikulum pendidikan formal,
c. Proses belajar mengajar,
d. Sikap pribadi guru-guru,
e. Metode mengajar,
f. Pembelajaran siswa aktif,
g. Sistem bimbingan belajar,
h. Pengorganisasian pengalaman belajar,
i. Menghadirkan pribadi-pribadi Wirausaha berhasil (Success Story).
Untuk mewujudkan sikap jujur orang-orang Wirausaha di
lingkungan sekolah adalah mencari upaya pengembangan mata pelajaran
kewira-usahaan. Mata pelajaran keWirausahaan bermaksud untuk
memberi bekal minimal bagi para lulusan sekolah menengah kejuruan
untuk menjadi orang-orang Wirausaha yang jujur, disiplin dan
bertanggung jawab. Hal lain dapat dilakukan pada saat siswa melakukan
kerja praktek lapangan, yang diharapkan mampu mengembangkan sikap
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
28
jujur dan disiplin pada diri siswa tumbuh dan berkembang selama di
lapangan. Keikutsertaan siswa dalam magang dengan guru ketika guru
memiliki pekerjaan tambah-an di luar mengajar perlu diperhatikan.
Menerapkan sikap jujur Wirausaha dalam pola asuh di lingkungan
sekolah, diantaranya sebagai berikut :
a. Meningkatkan keimanan jiwa dan tanggung jawab pribadi
1) Menanamkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2) Menanamkan sikap iklas,
3) Menanamkan berbuat kejujuran,
4) Menanamkan rasa syukur, berdoa dan bekerja,
5) Menanamkan rasa percaya kepada diri sendiri,
6) Memelihara rasa kepercayaan orang lain,
7) Menanamkan inisiatif, kreatif, dan disiplin diri,
8) Meningkatkan rasa tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
b. Meningkatkan sikap mental dan kepribadian:
1) Menanamkan sikap mau bekerja keras,
2) Menanamkan sikap mental untuk maju berusaha,
3) Menanamkan keuletan dan ketekunan untuk maju berusaha,
4) Pandai bergaul dengan semua pihak,
5) Berani menolak benih-benih kotor atau pikiran negatif,
6) Menanamkan keyakinan untuk maju bersama.
Dari pihak sekolah sendiri hendaknya berusaha untuk menjalin
kerjasama dan konstruktif dengan lembaga-lembaga pendidikan lainnya,
seperti keluarga, masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah. Hidup dalam
keraguan, kekhawatiran, rasa takut yang terjadi dari cara berpikir yang
negatif perlu dihilangkan oleh para siswa.
Pembinaan sikap jujur positif yang dihasilkan dapat diperoleh melalui
jalan, yaitu:
a. Menyayangi hubungan antara manusia dengan Tuhan-Nya.
b. Berbuat jujur terhadap diri sendiri dan orang lain
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
29
c. Mengenal pribadi diri sendiri
d. Saling percaya mempercayai
e. Menyayangi dan mengenal lingkungannya
f. Mengembangkan keinginan luhur pada diri kita masing-masing
g. Bergaul dengan luwes dengan siapapun juga
h. Menyayangi kepada setiap orang
i. Bersedia bekerja sama dengan orang lain.
Berbagai faktor yang memungkinkan terjadinya kegagalan dalam
Wirausaha, antara lain disebabkan oleh hal-hal berikut:
a. Kurang memahami arti pergaulan dan mengabaikan arti
kehidupan.
Dalam hal ini akan tampak dari setiap orang Wirausaha bila :
2) Tertinggal informasi
3) kaku dalam pergaulan
4) mementingkan diri sendiri
5) tidak mengambil manfaat dari arti pergaulan dan makna hidup
6) tidak menghargai pendapat orang lain
7) tidak dapat bekerja sama dengan orang lain
b. Kurang memperhatikan peranan dan arti kepribadian
Mereka tidak mengartikan hakekat peran dan arti kepribadian yang
akan menemukan :
1) Lapangan pekerjaan dan hasil pekerjaan sendiri
2) Penemuan tujuan dan pencapaian cita-cita hidup
3) Pergaulan hidup dan manfaatnya
c. Ketidakjujuran
Sikap kurang jujur seorang Wirausaha dapat terjadi, antara lain :
1) Diri sendiri
2) Bisnis yang dilakukan
3) Tidak menghayati makna hidup
4) Kurang bergaul sesama Wirausaha
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
30
5) Tertinggal informasi
6) Persaingan
d. Kurang keseimbangan daya pikir
Cara berpikir yang tidak seimbang antara pikiran positif dan negatif.
Cara berpikir negatif akan menimbulkan :
1) gelisah dan resah
2) prasangka buruk
3) keragu-raguan
4) rasa iri, sirik, dan dengki
5) rasa khawatir dan perasaan takut
e. Kurang dapat menentukan dan percaya diri
Seorang Wirausaha di sini tidak dapat menentukan atau
mengusahakan tentang bagaimana meningkatkan kegairahan dalam
Wirausaha. Untuk menghilangkan sikap di atas, harus mempunyai
sikap jujur dan melatih diri untuk :
1) Menggunakan pola pikir dan berbuat kreatif, inovatif, dan konstruktif
dengan menggunakan daya pikir positif
2) Membiasakan diri untuk berbuat dan berkata jujur sesuai dengan
kenyataan
3) Menjauhi dan membuang sifat-sifat negatif
Ada baiknya kita bertanya dan menanyakan kepada diri sendiri.
Beberapa pertanyaan yang perlu kita jawab, sebagai berikut :
2) Bagaimana caranya supaya kita berhasil di dalam Wirausaha?
3) Keistimewaan apakah yang dimiliki para Wirausaha yang berhasil
itu?
4) Untuk siapakah keberhasilan yang diperoleh seorang Wirausaha?
5) Apa sebabnya para Wirausaha yang berhasil itu jumlahnya sedikit
sekali?
6) Apakah kegagalan dalam mencapai cita-cita harus kita pAndang
sebagai “sinar terang” untuk mendapat kemajuan ?
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
31
7) Apakah keberhasilan orang dalam berusaha adalah adanya kepercayaan
dan kejujuran ?
3. Menerapkan pola positif
Menerapkan sikap positif, Wirausaha dalam pola asuh di lingkungan
sekolah dapat dilaksanakan dengan aktivitas-aktivitas dan proses
kelompok belajar di dalam kelas, diskusi maupun ikut seminar tertentu
dunia usaha dan masa depan. Pola positif dan disiplin dapat dilaksanakan,
sebagai berikut :
a. Sekolah mendatangkan para ahli keagamaan dan kepribadian
b. Menghadirkan dan mengundang Wirausaha yang sukses untuk memberikan
ceramah.
c. Para siswa dibawa untuk melaksanakan kunjungan industri
d. Para siswa diberi tugas untuk mempelajari tentang keberhasilan para
Wirausaha melalui :
C. Majalah
D. Siaran-siaran radio niaga
E. Buku
F. Hasil-hasil penelitian
G. Siaran-siaran televisi
H. Film success story
I. Film dokumenter mengenai peristiwa-peristiwa dunia usaha.
e. Para siswa tugas melaksanakan PKL atau PSG di unit produksi atau di
perusahaan-perusahaan tertentu
f. Mengembangkan kerjasama dengan instansi dan lembaga terkait yang
mampu mengembangkan siswa.
g. Mengatur dan melengkapi ruang belajar dengan alat-alat peraga
mengenai keWirausahaan.
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
32
h. Para siswa diberi beberapa bahan bacaan yang berhubungan dengan
kesuksesan para Wirausaha. Misalnya diberi artikel, majalah, surat
kabar, dan lain sebagainya.
Kesukaran belajar mempraktekkan mengenai keWirausahaan di
sekolah tidak mungkin teratasi dengan duduk termenung saja. Kesukaran
belajar mempraktekkan keWirausahaan dapat teratasi dengan meningkatkan:
a. Kemauan dan kesediaan untuk sukses
b. Semangat belajar yang tinggi
c. Kepribadian siswa yang menyenangkan
d. Rasa mensyukuri kepada Tuhan
e. Disiplin yang kuat atas diri sendiri
f. Keyakinan dan kemauan
g. Kejujuran dan tanggung jawab
h. Mau bekerja keras
Sadarilah bahwa kegagalan, kesukaran, dan penderitaan itu sebagai
suatu ujian dan merupakan guru untuk mendapatkan kemajuan di
dalam Wirausaha. Kesediaan untuk percaya, beriman, dan tawakal adalah
suatu senjata yang paling ampuh untuk menghadapi keadaan yang
bagaimanapun parahnya. Proses belajar mengajar mengenai
kewirausahaan di dalam kelas barangkali akan lebih dinamis apabila guru
kewirausahaan dapat memberikan dengan menggunakan metode
pembelajaran “Problem Based Learning” (Belajar Berdasarkan Masalah).
Dengan pen-dekatan metode ini guru kewirausahaan dapat memberikan
suatu permasalahan kepada para siswa sebagai pemicu untuk memancing
keterlibatan dan pro aktif para siswa berlaku jujur.
Di dalam pola asuh menerapkan sikap jujur di lingkungan sekolah,
segala permasalahan tersebut dibawa ke dalam kerja kelompok serta
mendiskusikannya. Hasil kerja kelompok itu diminta untuk dipresentasikan
di dalam diskusi kelas atau pleno. Pengenalan dini sebagai proses berpikir
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
33
reflektif yang diperkenalkan secara dini di lingkungan SMK. Dengan
mengembangkan diri akan lebih efektif bila dipusatkan pada upaya-upaya
memperkuat kebiasaan-kebiasaan positif yang telah ada, dan mengembangkan
kebiasaan positif baru, guna menunjung kegiatan
wirausaha.
c. Rangkuman
Hasil penelitian tahun 1990 oleh Lembaga Bina Karir menunjukkan bahwa
Wirausaha berkembang bila mereka mengenal diri mereka sendiri dengan
baik. Tindakan ini dilakukan untuk mencapai sasaran dengan mengenali
ke-pribadian dan kompetensi diri mereka sendiri secara dini agar mampu
mewujudkan jati diri. Mengenal diri dapat dilakukan melalui beberapa :
1. Mengembangkan diri sendiri,
2. Melalui orang lain,
3. Melalui kegiatan kelompok,
4. Melalui organisasi, dan
5. Melalui pengembangan diri dengan lingkungan.
Kebiasaan-kebiasaan baik susah diperoleh, namun sekali telah
diperoleh mereka merupakan harta-harta penting yang sulit dinilai. Salah
satu harta kehidupan pada manusia adalah melahirkan kebiasaan meraih
keberhasilan. Keberhasilan adalah prestasi. Keberhasilan adalah kejujuran
Mengembangkan diri
melalui sikap positif di
lingkungan persekolahan,
dapat meraih prestasi
dunia (hadiah nobel)
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
34
dan disiplin. Seorang Wirausaha yang memiliki keyakinan dan kepribadian,
bermula dari adanya ide sendiri, kemudian mengembangkan kegiatan
usahanya yang selalu berpegang pada nilai-nilai kejujuran dan disiplin diri.
Seperti kita ketahui, hidup itu merupakan kancah perjuangan.
d. Tugas
Cobalah buat laporan 2 kegiatan-kegiatan keagamaan atau bentuk
kegiatan-kegiatan di lingkungan sekitar tempat tinggal.
e.Evaluasi
A. Instrumen Penilaian
1. Bagaimana cara untuk menumbuhkan makna positif dan tanggung
jawab seorang wirausaha ?
2. Dalam rangka menerapkan sikap positif berwirausaha dalam pola asuh
di lingkungan sekolah, Bagaimana makna positif dalam hidup itu
sebenarnya apa ?
3. Jelaskan hasil yang dapat diperoleh dengan pembinaan sikap positif
bagi wirausaha ?
B. Kunci Jawaban
1. Tindakan ini dilakukan untuk mencapai sasaran dengan mengenali
kepribadian dan kompetensi diri mereka sendiri secara dini, agar
mampu mewujudkan jati diri. Mengenal diri dapat dilakukan melalui :
ii. Mengembangkan diri sendiri
iii. Melalui orang lain
iv. Melalui kegiatan kelompok
v. Melalui Organisasi
vi. Melalui pengembangan diri dengan lingkungan.
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
35
Pemahaman ini menempatkan mengenal diri mereka sendiri dengan
baik adalah proses berinteraksi dan berkomunikasi dengan benar yang
sangat berarti dalam proses kehidupan.
Dalam prakteknya, pola positif dalam berwirausaha, serta tingkatkan
keterampilan yang kamu peroleh masih jauh dari yang diharapkan. Salah
satunya menikmati hasil pembangunan dan hasil kerja keras yang
dirasakan.
Adapun cara-cara untuk menumbuhkan makna positif dan
tanggung jawab itu adalah sebagai berikut:
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Dengan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berarti kita :
1. Belajar untuk memperoleh kebersihan dan kemerdekaan batin
2. Belajar untuk mementingkan orang banyak atau keutamaan batin
3. Mendidik diri sendiri sehingga memiliki moral yang baik
4. Belajar untuk mematuhi hukum yang berlaku
5. Meningkatkan doa dan bekerja.
b. Melatih disiplin diri
Sangat mustahil menjadi seorang wirausaha yang positif dan
bertanggungjawab, apabila ia tidak membina kepribadian sendiri. Dengan
melatih disiplin kepribadian diri sendiri maka kita akan memperoleh
ketabahan, keuletan, ketenteraman, tingkah laku, dan perbuatan. Jujur
dalam segala kegiatan bisnis akan membuat ketenangan lahir dan batin.
Tidak seorang pun yang dapat meramal secara pasti apa yang akan terjadi
di hari esok. Kepastian hanya ada pada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu
disiplin adalah suatu kegiatan diri manusia dalam mentaati dan membina
kepribadian yang mandiri.
c. Kejujuran dan disiplin
Kita harus mensyukuri segala nikmat yang diberikan Tuhan. Orang
yang dapat mensyukuri nikmat Tuhan adalah orang-orang yang jujur dan
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
36
memiliki sikap optimal selalu ingin maju, harus belajar banyak serta
mempunyai keyakinan di dalam usahanya. Kejarlah tujuan-tujuan yang
berhubungan dengan kemampuan dan keterampilan yang diperolehnya.
Jika kamu jujur dan bertanggung jawab di dalam mengejar citacita,
kamu akan dapat capai sukses. Rasa cinta terhadap pekerjaan akan
mendorong orang senang bekerja. Orang yang senang bekerja adalah
orang yang tidak membuang-buang waktu dengan percuma. Mereka ini
adalah wirausaha-wirausaha yang mudah mendapatkan peluang-peluang
bisnis. Iman, percaya dan yakin adalah kekayaan yang tidak ternilai
harganya.
Kita jangan berputus asa, pasrah, menyerah, dan tidak mau
berjuang. Kita harus mempunyai etos kerja dengan semangat tinggi, mau
berjuang dengan sikap optimis ingin maju. Seorang wirausaha yang jujur
di dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan, pada umumnya berhasil
di dalam berwirausaha. Adapun jenis pekerjaan yang dilakukan, profesi
apapun yang dihadapi, kita harus mampu melihat ke depan dan berjuang
untuk mencapai apa-apa yang diinginkan.
Kejujuran dan rasa optimis ingin maju dalam berwirausaha
merupakan buah dari usaha-usaha positif yang tidak mengenal lelah.
Terimalah diri kamu sebagaimana adanya dan cobalah tekankan
kekuatan-kekuatan dan kurangilah kelemahan-kelemahannya. Apabila
kamu mempunyai kejujuran dan sikap optimis ingin maju, modalnya harus
mempunyai semangat kerja tinggi, daya juang tanpa menyerah dan
keyakinan.
Berdoa merupakan obat yang paling mujarab yang dapat
menyegarkan pikiran. Menyerah pada takdir, bukan berarti menyerah
kalah. Manusia dihidupkan untuk menang dan optimis untuk maju. Akan
tetapi masih ada kemungkinan gagal, tetapi tidak gentar, karena mau
belajar dari kegagalannya. Akan lebih untung bagi manusia untuk
mengubah nasib dengan memiliki sifat-sifat kejujuran dan tanggung
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
37
jawab. Kejujuran susah diperoleh, namun sekali telah diperoleh akan
merupakan harta-harta yang maha penting.
Sikap positif memberikan sumbangan yang besar dalam mencapai
prestasi-prestasi yang berhasil. Sikap mental positif sangat memudahkan
seorang calon wirausaha untuk memfokuskan pada kegiatan-kegiatan atas
hasil-hasil yang ingin dicapai. Seorang wirausaha harus mempunyai sikap
mental positif terhadap semua peristiwa dan mencari hikmah dari setiap
pengalmaan. Sikap mental positif di sini artinya pasti, tegas atau terbukti.
Karena itu, seorang calon wirausaha dalam berusaha akan selalu berkata
“pasti bisa”.
Kebiasaan sikap mental positif akan lebih cepat tumbuh apabila :
a. Calon wirausaha memiliki model untuk dapat dan bisa diteladani
b. Calon wirausaha harus mempunyai niat yang kuat untuk
mengembangkan sikap positif yang dimilikinya
c. Calon wirausaha harus dapat mempelajari dan mengamati
kebiasaan-kebiasaan positif para wirausaha yang sudah berhasil.
Meredith (2000) pengalaman-pengalaman negative mempunyai
segi-segi positif. Anda harus bersikap mental positif terhadap semua
peristiwa dan mencari hikmah dari setiap pengalaman. Untuk itu
wirausaha perlu mengembangkan sikap positif sebagai berikut :
1. Pusatkan perhatian anda sedemikian rupa
2. Gunakan pikiran anda secara produktif
3. Pilihlah sasaran-sasaran positif dalam pekerjaan anda
4. Jauhilah pikiran-pikiran dan ide-ide yang negative
5. Bergaullah dengan orang-orang yang berpikir dan bertindak sebagai
wirausaha
6. Sadarlah bahwa andalah yang mengendalikan pikiran anda
7. Anda haruslah selalu awas terhadap peluang-peluang untuk
meningkatkan situasi anda
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
38
8. Jangan takut meninggalkan suatu ide, jika tidakmenghasilkan yang
positif
9. Lingkugan anda akan mempengaruhi prestasi anda
10. Percayalah pada diri anda dan bakat-bakat anda
11. Sukses akan dating pada mereka yang percaya pada kemampuan
mereka dan menggunakan kemampuan itu sepenuhnya
12. Hilangkan beban mental dengan mengambil tindakan
Dengan memperhatikan langkah dan tindakan tersebut maka
wirausaha mulai mengenal dirinya sendiri terlebih dahulu. Kita harus
menilai dan mengenal diri sendiri sebagai makhluk yang memiliki
kelemahan, namun akan memperoleh anugerah kekuatan dari Allah
SWT. Belajar, berlatih dan bekerja keras merupakan salah satu cara
untuk mencapai cita-cita yang membangun kejujuran dan disiplin diri.
2. Dalam rangka menerapkan sikap positif berwirausaha dalam pola
asuh di lingkungan sekolah, diantaranya sebagai berikut :
1. Meningkatkan keimanan jiwa dan tanggung jawab pribadi
2. Menanamkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
3. Menanamkan sikap iklas
4. Menanamkan berbuat kejujuran
5. Menanamkan rasa syukur, berdoa dan bekerja
6. Menanamkan rasa percaya kepada diri sendiri
7. Memelihara rasa kepercayaan orang lain
8. Menanamkan inisiatif, kreatif, dan disiplin diri
9. Meningkatkan rasa tanggung jawab dalam kehidupan seharihari.
10.Meningkatkan sikap mental dan kepribadian
11.Menanamkan sikap mau bekerja keras
12.Menanamkan sikap mental untuk maju berusaha
13.Menanamkan keuletan dan ketekunan untuk maju berusaha
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
39
14.Pandai bergaul dengan semua pihak
15.Berani menolak benih-benih kotor atau pikiran negatif
16.Menanamkan keyakinan untuk maju bersama.
Dari pihak sekolah sendiri hendaknya berusaha untuk menjalin
kerjasama dan konstruktif dengan lembaga-lembaga pendidikan lainnya,
seperti keluarga, masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah. Hidup dalam
keraguan, kekhawatiran, rasa takut yang terjadi dari cara berpikir yang
negatif perlu dihilangkan oleh para siswa.
Pembinaan sikap jujur positif yang dihasilkan dapat diperoleh
melalui jalan, yaitu:
j. Menyayangi hubungan antara manusia dengan Tuhan-Nya.
k. Berbuat jujur terhadap diri sendiri dan orang lain
l. Mengenal pribadi diri sendiri
m. Saling percaya mempercayai
n. Menyayangi dan mengenal lingkungannya
o. Mengembangkan keinginan luhur pada diri kita masing-masing
p. Bergaul dengan luwes dengan siapapun juga
q. Menyayangi kepada setiap orang
r. Bersedia bekerja sama dengan orang lain.
Menerapkan sikap positif berwirausaha dalam pola asuh di lingkungan
sekolah dapat dilaksanakan dengan aktivitas-aktivitas dan proses
kelompok belajar di dalam kelas, diskusi maupun ikut seminar tertentu
dunia usaha dan masa depan. Pola positif dan disiplin dapat
dilaksanakan, sebagai berikut :
i. Sekolah mendatangkan para ahli keagamaan dan kepribadian
ii. Menghadirkan dan mengundang wirausaha yang sukses untuk
memberikan ceramah.
iii. Para siswa dibawa untuk melaksanakan kunjungan industri
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
40
iv. Para siswa diberi tugas untuk mempelajari tentang keberhasilan para
Wirausaha melalui :
1. Majalah
2.Siaran-siaran radio niaga
3. Buku
4. Hasil-hasil penelitian
5. Siaran-siaran televisi
6. Film success story
7. Film dokumenter mengenai peristiwa-peristiwa dunia usaha.
v. Para siswa tugas melaksanakan PKL atau PSG di unit produksi atau di
perusahaan-perusahaan tertentu
vi. Mengembangkan kerjasama dengan instansi dan lembaga terkait yang
mampu mengembangkan siswa.
vii.Mengatur dan melengkapi ruang belajar dengan alat-alat peraga
mengenai kewirausahaan.
vii.Para siswa diberi beberapa bahan bacaan yang berhubungan dengan
kesuksesan para Wirausaha. Misalnya diberi artikel, majalah, surat kabar,
dan lain sebagainya.
3.Pembinaan sikap positif yang dihasilkan dapat diperoleh melalui
jalan, yaitu:
i. Menyayangi hubungan antara manusia dengan Tuhan-Nya.
ii. Berbuat jujur terhadap diri sendiri dan orang lain
iii. Mengenal pribadi diri sendiri
iv. Saling percaya mempercayai
v. Menyayangi dan mengenal lingkungannya
vi. Mengembangkan keinginan luhur pada diri kita masing-masing
vii. Bergaul dengan luwes dengan siapapun juga
viii. Menyayangi kepada setiap orang
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
41
ix. Bersedia bekerja sama dengan orang lain.
Untuk itu, peranan sekolah dalam rangka menyiapkan calon-calon
para Wirausaha di lingkungan sekolah adalah melaksanakan hal-hal
berikut :
j. Program pengembangan Broad Based Curriculum.
k. Pengamatan lingkungan persekolahan.
l. Latihan-latihan keWirausahaan di “Unit Produksi” sekolah.
m. Keterampilan-keterampilan yang ada hubungannya dengan
wirausahawan.
n. Studi banding ke perusahaan-perusahaan atau dunia industri.
o. Di mulai dari pelaku sendiri atau dari keyakinan dan kemauan sendiri.
p. Program pelatihan keWirausahaan.
q. Belajar sendiri dengan buku panduan Wirausaha
r. Diskusikan dan melatih wawancara.
Kriteria Penilaian
Cocokkalah hasil jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif 3 yang
ada di bagian belakang modul ini. Hitunglah jumlah jawaban Anda yang
benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat
penguasaan anda terhadap materi modul 3.
Rumus :
Tingkat penguasaan = 100%
20
X
Jumlahjawabanbenar
×
Arti tingkat penguasaan yang dicapai :
90% - 100% = baik sekali
80% - 89% = baik
70% - 79% = sedang
- 69% = kurang
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
42
Kalau mencapai tingkat penguasaan 80% ke atas, Anda dapat
meneruskan dengan modul seloanjutnya. Tetapi bila tingkat penguasaan
masih di bawah 80% maka harus mengulangi kegiatan belajar modul 3.
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
43
Bab IV. Penutup
Modul ini mengungkapkan aktualisasi sikap dan perilaku
kewirausahaan yang harus dimiliki dalammengembangkan sikap jujur dan
disiplin. Hal-hal mengembangkan sikap jujur dan disiplin sebuah
keharusan yang tidak bisa dihindari. Sebab jujur adalah kepercayaan dan
disiplin adalah kerja keras. Sikap jujur dan disiplin bagi wirausaha adalah
dasar keunggulan memegang nilai dan norma yang disepakati dalam
berbisnis yang selalu diperjuangkan.
Pengenalan secara dini kepada siswa SMK dalam mengembangkan
dan mengenalkan kewirausahaan dalam dirinya melalui pengembangan
sikap jujur dan mengembangkan diri dengan disiplin adalah mengejar
aktualisasi tujuan-tujuan yang berhubungan dengan kemampuankemampuan
dan keterampilan-keterampilan yang dimiliki. Dalam
memahami modul ini siswa SMK harus memiliki bekal kuat untuk
memahami karakteristik wirausaha dan memiliki kemampuan
mengembangkan berkomunikasi.
Untuk itu mempelajari modul ini diharapkan dengan baik, agar mampu
mengikuti materi modul-modul berikutnya. Apabila tidak dapat mengikuti
modul ini diharapkan dapat mengulang kembali materi modul ini.
Modul 3, Kiat Mengembangkan Sikap Jujur Dan Disiplin
44
DAFTAR PUSTAKA
Bygrave, William D., 1996, The Portable MBA; Entrepreneurship,
terjm. Dyah Ratna Permatasari, Binarupa Aksara, Jakarta
Meredith, Geoffrey G., Et. Al., 2000, Kewirausahaan; Teori dan
Praktek, terjm. Andre Asparsayogi, Pustaka Binaman Pressindo,
Jakarta
Suryana,2003, Kewirausahaan,; Pedoman praktis, Kiat dan Proses
Menuju Sukses, Salemba Empat, Bandung
Joe Setyawan, 1994, Strategi efektif berwirausaha; mencakup studi
kelayakan usaha, Gramedia, Jakarta
M. Tohar, 2000, Membuka Usaha Kecil, Kanisius, Jakarta
Ating Tedjasutisna, 2004, Memahami kewirausahaan, SMK; untuk
semua bidang keahlian, Armico, Bandung
Rusman Hakim, 1998, Kiat sukses berwiraswasta; mengatasi krisis
etika dan krisis motivasi, Gramedia, Jakarta
M.J.Morris, 1995, Usaha kecil yang berhasil; bagaimana
mempersiapkannya, Arcan, Jakarta
Kusmini Adiputro, Umi Nur Rochjati, Setyo Ferry Wibowo, 2001,
Kewirausahaan untuk tingkat 1 SMK, Yudhistira, Jakarta
Mas’ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz, 2002, Kewirausahaan;
suatu pendekatan kontemporer, UPP AMP YKPN, Yogyakarta
Kusmini Adiputro, Umi Nur Rochjati, Setyo Ferry Wibowo, 2001,
Kewirausahaan untuk tingkat 3 SMK, Yudhistira, Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar