SMK Negeri 1 Pangkalpiang

Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Selasa, 25 Januari 2011

marketing mix

Pengertian Bauran Pemasaran [Marketing Mix] :
“Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the market.”(Marketing Management,1997) yang kurang lebih memiliki arti bauran pemasaran adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
Menurut Kotler (1997:92), Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the target market. yang kurang lebih memiliki arti bahwa bauran pemasaran adalah sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk menyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju.
Menurut Stanton (1978) Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kombinasi dari 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, harga, kegiafan promosi dan sistem distribusi.
Ada banyak alat pemasaran, McCarthy mempopulerkan pembagian kiat pemasaran ke dalam 4 (empat) faktor yang disebut the four Ps: product, price, place, and promotion” (cited in Kotler, 1992:92).

Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns.
2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price.
3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.
variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter, 1997:604):
a. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
b. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.
c. Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.
d. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
e. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.

Evolusi Faktor Bauran Pemasaran [ Marketing Mix]
Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan promotion (4P) seiring perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang senantiasa mengalami perkembangan telah mengalami evolusi dan terus berkembang searah dengan perkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran. Lovelock dan Wright (2002:13-15) mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix) menjadi integrated service management dengan menggunakan pendekatan 8Ps, yaitu:

product elements, place, cyberspace, and time, promotion and education, price and other user outlays, process, productivity and quality, people, and physical evidence.

1. Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang menciptakan nilai bagi pelanggan.
2. Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan.
3. Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik yang perusahaan berikan.
4. Price and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang pelanggan korbankan dalam membeli dan mengkonsumi produk dan layanan yang perusahaan tawarkan atau sajikan.
5. Process adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan
6. Productivity and quality, produktivitas adalah sejauhmana efisiensi masukan-masukan layanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan, sedangkan kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.
7. People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk dan layanan (service production).
8. Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata kualitas produk dan layanan.

konsep pemasaran dan penjualan

PERBEDAAN KONSEP PENJUALAN DENGAN PEMASARAN
Posted on Juli 29, 2008 by lintong nababan

PERBEDAAN KONSEP PENJUALAN DENGAN PEMASARAN
Levitt, Theodore, 1980. The Marketing Mode, York : Mc Graw-Hill, menarik suatu kontras perspektif :
Konsep Penjualan menfokuskan pada kebutuhan penjual. Karena itu penjualan sibuk dengan kebutuhan penjual untuk mengubah produk/jasanya menjadi cash atau uang kontan.
Konsep Pemasaran memfokuskan pada kebutuhan pembeli. Karena itu pemasaran sibuk dengan pemikiran memuaskan kebutuhan pelanggan melalui produk dan keseluruhan barang yang berhubungan dengan penciptaan, pengantaran, dan akhirnya pengkonsumsiannya

Pemasaran adalah fungsi bisnis yang mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan yang belum terpenuhi, mendefinisikan dan mengukur besarnya, menentukan pasar sasaran mana yang paling baik yang dapat dilayani, menentukan produk/jasa dan program – program yang sesuai untuk melayani pasar (Kotler, 2003).

Perubahan pemasaran dari orientasi produk ke pola pemasaran yang berorientasi pasar dewasa ini menjadikan persaingan semakin kompetitif. Oleh karenanya untuk berhasil sesuatu perusahaan didalam persaingan disyarakatkan harus menciptakan nilai tambah bagi para konsumen serta memperhatikan kebutuhan dan ekspektasi mereka (Band, 1991).


KEGAGALAN PELAYANAN TERHADAP PELANGGAN
1.Kesenjangan Antara Harapan Pelanggan dan Pandangan Manajemen. 2.Kesenjangan Antara Pandangan Manajemen dan Spesifikasi Mutu Pelayanan.
3.Kesenjangan Antara Spesifikasi Mutu Pelayanan dan Sajian Pelayanan. 4.Kesenjangan Antara Penyajian Pelayanan dan Komunikasi Eksternal.
5.Kesenjangan Antara Pelayanan yang Dirasakan dan Pelayanan yang Diharapkan.

Kegagalan lainnya adalah kurangnya kemauan untuk meningkatkan efisien/penghematan sehingga dapat menerapkan mutu gratis bagi konsumen. Artinya perusahaan harus selalu mengupayakan nilai tambah pada konsumen/ pemakai produk/jasa tanpa harus menimbulkan biaya tambahan. Dengan cara demikian maka pelayanan akan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

I. KERANGKA & PROSES PEMASARAN

1. 1. Memahami misi organisasi dan peran pemasaran dalam memenuhi misi

tersebut.

2. 2. Menyusun sasaran pemasaran.

3. 3. Mengumpulkan, menganalisis, dan mmengartikan informasi tentang situasi

organisasi, termasuk SWOT dalam suatu lingkungan.

4. 4. Pengembangan suatu strategi pemasaran melalui keputusan secara benar

tentang kebutuhan mana dan siapa yang akan dipenuhi oleh organisasi

(target pasar).

5. 5. Mengimplementasikan strategi pemasaran.

6. 6. Mendesain pengukuran kinerja.

7. 7. Secara periodik melakukan evaluasi upaya pemasaran, dan membuat perubahan

jika diperlukan

Source : Lamb, C.W., Joseph F. Hair, Carl Mc. Daniel. Marketing. Singapore : South-Western College Publishing, 2000 : 19)

PELUANG PASAR

A.Sistem Informasi Pemasaran dan Penelitian Pemasaran

B.Analisa Lingkungan Pemasaran

C.Menganalisa Pasar Konsumen dan Perilaku Membeli

D.Analisa Pasar Bisnis dan Perilaku Pembeli Organisasi

E.Menganalisa Pesaing

A.Sistem Informasi Pemasaran dan Penelitian Pemasaran

1.Sistem Pencatatan Internal :

a.Sistem Pemesanan – Pengiriman – Penagihan

b.Sistem Laporan Penjualan

c.Sistem Pelaporan yang Berorientasi pada Pemakai

d.Sistem Intelijen Pemasaran (Marketing Inteligence System)

2.Sistem Penelitian Pemasaran

a.Pemasok untuk Penelitian Pemasaran

b.Jangkauan Penelitian Pemasaran

c.Proses Penelitian Pemasaran

d.Karakteristik Penelitian Pemasaran yang Baik

e.Penggunaan Penelitian Pemasaran oleh Manajemen

B.Analisa Lingkungan Pemasaran

1.Pelaku dalam Lingkungan Mikro

a.Perusahaan

b.Pemasok

c.Perantara Pemasaran

d.Pelanggan

e.Pesaing

f.Publik/Masyarakat

2.Kekuatan dalam Lingkungan Makro Perusahaan

a.Lingkungan Demografi

b.Lingkungan Ekonomi

c.Lingkungan Alam

3.Peran Pemerintah yang Berubah dalam Perlindungan Lingkungan

a.Lingkungan Teknologi

b.Lingkungan Politik

c.Lingkungan Alam

C.Menganalisa Pasar Konsumen dan Perilaku Pembeli

1.Faktor Utama yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

a.Faktor Kebudayaan

b.Faktor Sosial

c.Faktor Pribadi

d.Faktor Psikologis

2.Proses Keputusan Membeli

a.Peranan dalam Pembelian

b.Jenis – jenis Perilaku Membeli

c.Meneliti Proses Keputusan Membeli

d.Tahap – tahap dalam Proses Keputusan Membeli

D.Analisa Pasar Bisnis dan Perilaku Pembeli Organisasi

1.Pasar Industri

a.Siapa yang Berada dalam pasar Industri ?

b.Keputusan Pembelian Apa yang Dibuat oleh Pembeli Industri ?

c.Siapa yang Berperan dalam Proses Pembelian Industri ?

d.Apakah Pengaruh yang Paling Penting terhadap Pembeli Industri ?

e.Bagaimana Pembeli Industri Membuat Keputusan Pembelian Mereka ?

2.Pasar Penjual Kembali

a.Siapakah yang Ada dalam Pasar Penjual Kembali ?

b.Keputusan Membeli Apakah yang Dibuat Penjual Kembali ?

c.Siapakah yang Berperan dalam Proses Pembelian Penjual Kembali ?

d.Apakah yang Merupakan Pengaruh Utama pada Pembeli Penjual Kembali ?

e.Bagaimana Penjual Kembali Membuat Keputusan Pembeliannya ?

3.Pasar Pemerintah

a.Siapakah yang Berada dalam Pasar Pemerintah ?

b.Keputusan Pembelian apakah yang Dibuat Pemerintah ?

c.Siapakah yang Berperan dalam Proses Pembelian yang Dilakukan Pemerintah ?

d. Apakah yang Merupakan Pengaruh Penting terhadap Pembeli Pemerintah ?

e.Bagaimana Pembeli Pemerintah Membuat Keputusan Pembelian Mereka ?

E.Menganalisa Pesaing

1.Mengidentifikasi Strategi Pesaing

2.Menentukan Tujuan Pesaing

3.Memeriksa Kekuatan dan Kelemahan Pesaing

4.Memperkirakan Pola Reaksi Pesaing

5.Merancang Sistem Intelijensi Persaingan

6.Memilih Pesaing untuk Diserang dan Dihindari

7.Menyeimbangkan Orientasi Pelanggan dan Pesaing

Pemasan VS Penjualan

Dewasa ini banyak sebagian orang bahkan mungkin diri kita sendiri berpikir bahwa Penjualan dan Pemasaran adalah suatu hal yang sama dan tidak ada perbedaannya, yaitu keduanya sama sama mendistribusikan barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Kita juga sering berpikir bahwa Pemasaran adalah Penjualan begitu juga sebaliknya Penjualan adalah Pemasara. Keduanya memang memiliki kaitan yang erat satu dengan yang lainnya. Pernyataan atau pemikiran seperti itu tidak sepenuhnya salah, tapi perlu diketahui bersama bahwa keduanya juga memiliki perbedaan.
Oleh karena itu, saya akan mengupas dan membahas secara menyeluruh persamaan, perbedaan dari Pemasaran dan Penjualan serta definisi dari masing – masing item tersebut, karena selain untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Dasar Pemasaran, makalah ini dibuat dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita semua tentang keduanya.

1. DEFINISI PEMASARAN
Pengertian Pemasaran Menurut WY. Stanton
Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.

Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom
Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.
Pengertian Pemasaran Menurut Philip dan Duncan
Pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen.
Pengertian Pemasaran Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat / American Merketing Association
Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha pedagangan yang diarahkan pada aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Pengertian pemasaran sumber Wikipedia.com
Pemasaran (Inggris:Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia
William J.Stanton dan Y.Lamarto dalam buku di atas menguraikan bahwa
pemasaran mencakup kegiatan :
1. Menyelidiki dan mengetahui apa yang diinginkan konsumen.
2. Kemudian merencanakan dan mengembangkan sebuah produk atau jasa
yang akan mememnuhi keinginan tersebut.
3. Dan kemudian memutuskan cara terbaik untuk menentukan harga, mempromosikan dan mendistrisibusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial.
Tujuan akhir dari aktivitas pemasaran adalah untuk mempengaruhi sifat dan jumlah permintaan pelanggan terhadap produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Jika boleh disimplifikasikan, maka manajemen pemasaran adalah manajemen permintaan atas produk-produk perusahaan. Bukankah Semua kegiatan pemasaran adalah ditujukan agar produknya dapat diterima dan kemudian disenangi pasar

Untuk bisa disenangi atau diterima pasar inilah diperlukan upaya-upaya sedemikian rupa sehingga produk yang dijual benar-benar bisa memenuhi kebutuhan dan memuaskan konsumen. Upaya tersebut harus dimulai sebelum suatu produk diproduksi hingga pemberian pelayanan setelah sebuah produk sampai di tangan konsumen

2. DEFINISI PENJUALAN
Menurut Joel G. Siegel dan Joe K. Shim yang diterjemahkan oleh Moh. Kurdi, “Penjualan adalah Penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai barang pertimbangan. Pertimbangan ini dapat dalam benuk tunai peralatan kas atau harta lainnya. Pendapatan dapat diperoleh pada saat penjualan, karena terjadi pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan bebannya diketahui.

3. PERBEDAAN
Perbedaan dari Pemasaran dan Penjualan dapat dilihat dalam tabel di bawah ini

Penjualan
1. tekanan pada produk
2. perusahaan pertama-tama membuat produk dan kemudian mereka-reka bagaimana menjualnya.
3. manajemen berorientasi ke volume penjualan.
4. perencanaan berorientasi

Pemasaran
1. tekanan pada keinginan konsumen
2. perusahaan pertama-tama menentukan apa yang diinginkan konsumen dan kemudian mereka-reka bagaimana membuat dan menyerahkan produknya untuk memenuhi keinginan itu.
3. manajemen berorientasi ke laba usaha.
4. perencanaan berorientasi ke hasil jangka panjang, berdasarkan produk-produk baru, pasar hari esok, dan pertumbuhan yang akan datang

III. KESIMPULAN
Dari data – data di atas dapat kita simpulkan bahwa Pemasaran lingkupnya lebih luas daripada penjualan. Penjualan hanya sekedar menjual barang sedangkan pemasaran tidak haya menjual barang saja tapi juga memikirkan barang apa yang laku di pasaran, lokasi mana yang strategis untuk toko, bagaimana sifat – sifat pembeli, bagaimana cara melakukan promosi agar barangnya bisa laku di pasaran serta berbagai strateginya. Aktivitas Penjualan baru dimulai setelah suatu barang diproduksi sedangkan aktivitas Pemasaran sudah dimulain sebelumnya. Setelah barang diproduksi, bagian pemasaran menentukan berapa harga yang akan dipasarkan, setelah itu mereka juga bertanggung jawab untuk mempromosikan barang tersebut, dan mendistribusikannya ke tangan kosumen sehingga meninggkatkan kepuasan konsumen. Dengan demikian, bagian penjualan merupakan salah satu bagian dari aktivitas pemasaran.

PROGRAM PEMELAJARAN SEMESTER

PROGRAM PEMELAJARAN SEMESTER
SMK NEGERI 1PANGKALPINANG
TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011


PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATA DIKLAT : KEWIRAUSAHAAN
TINGKAT : XI

SEMESTER KOMPETENSI / SUB KOMPETENSI DURASI / WAKTU KETERANGAN
Merencanakan Pengelolaan Usaha Kecil
I A. Menganalisis Peluang Usaha 12 JP
1. Pemetaan Peluang Usaha dan Analisisnya 4 Klasikal
2. Faktor – faktor Keberhasilan dan Kegagalan 4 Klasikal
Usaha
Tes Formatif 4 Individual

B. Menganalisis Aspek – aspek Pengelolaan Usaha 24 JP
1. Perincian Usaha 2 Klasikal
2. Bentuk – bentuk Badan Usaha 2 Klasikal
3. Perencanaan Proses Produksi Barang dan 4
Jasa Klasikal
4. Sistem Administrasi dan Pembukuan 4 Klasikal
5. Pajak Penghasilan dan Pajak Usaha 4 Klasikal
Tes Formatif 8 Individual

II C. Menganalisis Aspek – aspek Pengelolaan Usaha 30 JP
1. Strategi Pemasaran Barang dan Jasa 4 Klasikal
2. Seni Menjual dan Teknik Promosi 4 Klasikal
3. Kepuasan Pelanggan 2 Klasikal
4. Saluran dan Jaringan Distribusi 2 Klasikal
5. Permoadalan dan Rencana Anggaran Biaya
Usaha 8 Klasikal
Tes Formatif 10 Individual

D. Menyusun Proposal Usaha 8 JP
1. Perencanaan Penyusunan Proposal Usaha 2 Klasikal
2. Sistematika Penyusunan Proposal Usaha 2 Klasikal
Tes Formatif 4 Klasikal




Kepala Sekolah Guru Mata Diklat





Asep Suidrajat, S.Pd
NIP. 196801062005011007